Pembangunan Bandara Kediri di Jawa Timur ditargetkan mulai April 2020. Pembangunan masih menunggu proses pembebasan lahan yang sampai saat ini sudah 98,4% atau menyisakan 1,5 hektar dari total lahan seluas 450 hektar.
Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Novie Riyanto mengatakan penumpang bandara ini akan berasal dari lima kabupaten sekitar Kediri. Kelima kabupaten ini memiliki jumlah penduduk yang padat.
“Ada 5 Kabupaten, Madiun, Pacitan, Trenggalek, Tulungagung, Blitar, dan Kediri jadi 6 (Kabupaten),” kata Novie Novie.
Berdasarkan laporan dari pemerintah provinsi Jawa Timur, Novie menyebut dari lima kabupaten tersebut ada sekitar 10 juta penduduk.
“Dari 10 juta ini bandara ini ke depan akan bagus, dari 10 juta katakanlah yang bepergian ada 25% sudah 2,5 juta sendiri. Ini menjadi menarik,” tegas Novie.
Dia juga bilang bahwa kehadiran Bandara Kediri ke depannya tidak akan mengganggu lalu lintas penumpang Bandara Internasional Juanda Surabaya. Sebab, target penumpang Bandara Kediri adalah masyarakat yang berada di Jawa bagian Selatan.
Lanjut Novie, kehadiran Bandara Kediri juga mempermudah masyarakat saat melakukan bepergian menggunakan pesawat. Biasanya masyarakat sekitar Kediri menghabiskan waktu kurang lebih 2,5 jam ke Bandara Juanda.
“Kalau naik mobil 2,5 jam lebih, kalau ini berbeda kalau Juanda sendiri banyak orang Surabaya sendiri, orang Utara lah,” ungkap dia.