PT Angkasa Pura I (Persero) tercatat melayani 4,6 juta
penumpang sepanjang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2019. Angka ini
berdasarkan perhitungan selama 18 hari, mulai 20 Desember 2018 hingga 6 Januari
2019 di 13 bandara yang dikelola Angkasa Pura I.
Secara persentase, angka ini turun 7,8% dibandingkan trafik libur Natal dan
Tahun Baru 2018 yang tercatat 4,97 juta penumpang. Namun, penghitungan ini
diukur dalam kurun waktu 22 hari, 18 Desember 2017 hingga 8 Januari 2018.
Tahun ini, Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali menjadi
penyumbang trafik tertinggi dengan melayani 1,24 juta penumpang, tumbuh 18,5%
dibandingkan periode sebelumnya yang mencapai 1,04 juta penumpang.
Puncak kedatangan penumpang di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali terjadi pada 22
Desember 2018, di mana sebanyak 74.611 penumpang datang dan berangkat
menggunakan 484 pesawat udara.
Sementara itu, puncak arus balik penumpang yang melalui Bandara I Gusti Ngurah
Rai Bali terjadi pada 3 Januari 2019. Tecatat ada 72.663 penumpang yang melalui
bandara ini dengan menggunakan 476 penerbangan.
“Bali masih menjadi destinasi favorit bagi wisatawan dalam negeri maupun
mancanegara untuk berlibur selama Natal dan Tahun Baru, sehingga trafik di
Bandara I Gusti Ngurah Rai masih tumbuh sedemikian tinggi,” ujar Direktur
Utama Angkasa Pura I, Faik Fahmi dalam rilis di Jakarta, Rabu (9/1/2019).
Sementara penurunan trafik penumpang di beberapa bandara Angkasa Pura I
disebabkan antara lain karena dioperasikannya Jalan Tol Trans Jawa, harga tiket
yang cukup tinggi, semakin banyaknya pilihan moda transportasi lain, serta
adanya kekhawatiran sebagian masyarakat untuk melakukan perjalanan udara akibat
beberapa peristiwa bencana alam yang terjadi dibeberapa daerah dan insiden
kecelakaan transportasi udara di tahun 2018 lalu.