(021)-559-0447 secretariat@apg.or.id

Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan terus berupaya memperkuat kedaulatan negara dan memperlancar konektivitas melalui pembangunan bandara di wilayah 3T Tertinggal, Terluar dan Terdepan. Pembangunan bandara sejalan dengan amanat Peraturan Menteri (PM) No 39 tahun 2019 tentang Tatanan Kebandarudaraan Nasional. 

Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Polana B Pramesti menjelaskan, pembangunan bandara di wilayah 3T memiliki peran dan fungsi untuk mempererat wawasan nusantara dan kedaulatan negara dengan menghubungkan rute penerbangan dari daerah yang sulit dijangkau (terisolir) serta membutuhkan waktu lama dengan jalur darat dan laut.

“Kami berkomitmen untuk membangun dan mengembangkan semua bandara di wilayah 3T dengan tujuan membuka akses sehingga masyarakat yang bermukim dapat terhubung dengan daerah lain,” tuturnya. 

Salah satu bandara yang dibangun Ditjen Hubud adalah Bandar Udara Maratua yang terletak di Kecamatan Maratua, Kabupaten Berau Provinsi Kalimantan Timur. Dilansir dari Bisnisjakarta, Kecamatan Maratua  yang memiliki luas wilayah 4.119,54 Km2  terbagi menjadi 4 desa yaitu Maratua Payung Payung, Maratua Bohesilian, Maratua Teluk Alulu dan Maratua Teluk Harapan merupakan daerah kepulauan, maka sebagian besar wilayahnya merupakan perairan dan hanya bisa diakses melalui jalur laut maupun udara. Pulau ini merupakan salah satu pulau terluar di Indonesia karena berbatasan langsung dengan laut Philipina. 

Kepala Satuan Pelayanan Bandara Maratua, Zaldi Ardian menjelaskan, daerah Maratua dan sekitarnya merupakan daerah kepulauan, maka sebagian besar wilayahnya merupakan perairan yang potensial  untuk perikanan dan wisata dasar laut, sehingga Maratua menjadi salah satu tujuan wisata untuk  wisatawan domestik dan mancanegara. “Kehadiran Bandar Udara Maratua sangat penting dan dibutuhkan bagi masyarakat maupun wisatawan yang datang. Selain itu, kehadirannya juga dapat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat setempat,” kata Zaldi. 

Bandar Udara Maratua memiliki runway (landas pacu) sepanjang 1.600 m x 30 m, taxiway 75 m x 18 m, apron 100 m x 70 m, terminal penumpang seluas 750 m2 (termasuk kantor administrasi).