(021)-559-0447 secretariat@apg.or.id

Dirjen Perhubungan Udara, Polana B Pramesti, mengatakan belajar dari kesuksesan penerbangan haji tahun sebelumnya pihaknya terus memberi perhatian kepada seluruh jemaah calon haji. Adapun total jamaah haji Indonesia tahun 2019 yang akan diberangkatkan mencapai 111.071 jamaah.

Dua maskapai yang akan mengantarkan Jemaah calon haji diawasi ketat oleh Kementerian Perhubungan guna memastikan kelancaran proses Angkutan Penerbangan Haji 2019.


“Direktorat Jenderal Perhubungan Udara selaku regulator penerbangan telah mempersiapkan dan akan terus melakukan pengawasan secara ketat dalam Angkutan Penerbangan Haji 2019 agar berjalan lancar dan memastikan seluruh penerbangan Calon Jamaah Haji 2019 dapat terlayani dengan baik,” urainya, Minggu (7/7/2019).

Pada tahun sebelumnya, Jemaah calon haji yang diberangkatkan dari Indonesia mencapai 200 ribu atau 11,06 persen dari total Jemaah haji dunia pada 2018. Indonesia merupakan negara dengan Jemaah haji terbesar di dunia.

“Kami telah dan akan terus berupaya maksimal, bersama seluruh stakeholder, untuk dapat memberikan pelayanan yang terbaik untuk seluruh Jamaah Haji yang berangkat ke tanah suci, agar tercipta penerbangan yang aman dan nyaman sehingga perjalanan haji dapat terlaksana dengan baik secara keseluruhannya,” ujar Polana.

Sementera itu, Direktur Utama Garuda Indonesia Ari Askhara mengatakan, untuk memastikan operasional penerbangan Haji berjalan lancar, Garuda Indonesia Group telah melakukan berbagai upaya persiapan.

Di antaranya persiapan dan perawatan armada, sistem ground handling, layanan inflight catering, juga termasuk persiapan awak kabin dan pilot yang akan bertugas selama periode penerbangan Haji.