(021)-559-0447 secretariat@apg.or.id
Awal Maret nanti, Indonesia akan kedatangan orang nomor satu dari Arab Saudi. Tak main-main, Raja Salman bin Abdulaziz membawa serta 1.500 rombongan lainnya ke dalam kunjungan selama 9 hari tersebut.
Kabar tentang jumlah tersebut disampaikan oleh Seskab Pramono Anung, Selasa (21/2) di Kantor Presiden.
“Kunjungan ini akan membawa rombongan terbesar kurang lebih 1.500 orang, 10 menteri dan 25 pangeran,” jelas Pramono.
Selain ke Jakarta, Raja Salman dan rombongannya akan berwisata ke Pulau Bali selama enam hari, mulai dari tanggal 4 hingga tanggal 9.
Rombongan besar tersebut, kabarnya, akan menggunakan tujuh buah pesawat.
“Rencananya akan ada tujuh pesawat. Tapi itu baru kabar dari Sekretariat Kepresidenan, belum ada hitam di atas putihnya,” ucap Ida Bagus Ketut Juliadnyana, Kepala Humas PT Angkasa Pura I yang, salah satunya membawahi Bandara Ngurah Rai, bandara tujuan rombongan saat singgah di Bali.
Di Jakarta, Bandara Halim Perdanakusumah akan menjadi transit sementara sebelum pesawat bertolak ke Bali di tanggal 4 Maret.
“Tujuh pesawat itu akan ada Boeing 747, ada Boeing 737, ada juga yang 777. Jumlahnya, kalau 747 ada 2. Yang jelas sih ada tujuh pesawat,” ujarnya dikutip dari kumparan, Rabu (22/2).
Layaknya kunjungan kenegaraan lain, besar kemungkinan bahwa kunjungan tersebut akan mempengaruhi alur lalu lintas Bandara Ngurah Rai.
“Biasanya untuk tamu negara seperti ini bandara selalu ditutup. Cuma, lama penutupannya kami belum bisa memastikan, karena yang menentukan adalah dari protokol kepresidenan,” katanya memastikan proses penyambutan Raja Salman tersebut. (*/eq)