(021)-559-0447 secretariat@apg.or.id

APG – Memberikan pertolongan bagi orang yang membutuhkan, terutama dalam kondisi darurat merupakan tindakan yang mulia, karena kita tidak akan tahu jika suatu hari kita bisa mengalami hal yang serupa. “Bantulah orang yang sedang memerlukan pertolongan dengan ikhlas, siapa tahu dikemudian hari giliran kita waktunya ditolong oleh orang lain,” demikian dikatakan oleh Captain Muhammad Martein Malik.

Pada Rabu 12 April 2017 mungkin menjadi hari yang tak terlupakan bagi Captain Muhammad Martein Malik dan first officer Adrian Octanurindra Indrawan, karena dalam perjalanannya di ruas tol Waru, Surabaya menuju hotel usai bertugas, mereka  menyaksikan dan membantu evakuasi korban kecelakaan beruntun.

Kejadian kedua pilot saat  menolong dan mengevakuasi warga tersebut tertangkap kamera warga yang kemudian menjadi viral di media sosial.

Untuk mengetahui cerita singkatknya mengenai kejadian itu, berikut petikan wawancara penulis dengan Capt. Muhammad Martein Malik :

Bisa diceritakan bagaimana Capt. Muhammad Martein Malik beserta first officer Adrian Octanurindra Indrawan   berada dalam posisi sebagai orang pertama yang membantu pertolongan dan mengevakuasi korban kecelakaan di ruas tol Waru?

Hari itu Rabu, 12 April 2017 kami berdua selesai melaksanakan tugas dinas terbang hari pertama dengan rute GA-304-309-312.

Setelah route GA312 selesai kami berdua dipersilahkan untuk beristirahat menuju hotel dengan menggunakan kendaraan operasional antar jemput hotel.

Saat kami masuk pintu tol waru kami masih berjalan lancar dan tidak lama kemudian kendaraan kami melambat karena kendaraan bergerak hanya 5-10 km/jam. Lalu saya bertanya kepada driver (pengemudi) kenapa macet ya? padahal tidak biasanya dijalan tol macet seperti ini.

Tiba-tiba kami melihat ada kecelakaan lalu lintas yaitu tabrakan beruntun sekitar 4 mobil dan yang parah diurutan paling belakang karena hampir 90 % mobil yang mengangkut sayuran bagian depannya ringsek parah.

Saya dan first officer melihat ada seorang laki-laki yang berusaha meminta tolong terjepit dibagian depan tempat duduk mobil tersebut sambil melambai-lambaikan tangannya. Saya perhatikan mobil yang melewati disamping mobil tersebut tidak ada yang turun atau membantu orang tersebut. Lalu segera saya dan first officer meminta driver berhenti lalu kami berdua turun dari mobil dan bergegas lari untuk menolong orang tersebut mengeluarkannya dari mobil yang telah ringsek.

Saya memapah orang tersebut ke pinggir bahu jalan sementara first officer memblokade jalan agar mobil lain berhenti dan memberikan kesempatan saya dan korban untuk menyeberang.

Sesampai diseberang dan merebahkan dipinggir jalan saya bertanya apakah kondisi bapak tersebut membaik dan menanyakan apakah ada yang lain didalam mobil tersebut beliau menjawab masih ada satu lagi mas teman saya yang jadi supir masih terhimpit didalam mobil. Lalu segera saya bergegas menyeberang kembali ke mobil tersebut dan menemukan satu orang laki-laki pengemudi yang juga masih terhimpit dan tidak bisa keluar.

Saya berusaha mencoba mencari akal agar pengemudi tersebut bisa keluar dan untunglah pintu mobil yang rusak parah itu bisa saya buka bersama bapak driver pengemudi hotel. Pelan-pelan kami berusaha mengeluarkan pengemudi tersebut dan tidak lupa saya mematikan stop kontak mobil yang celaka tersebut yang masih menyala bunyi mesinnya.

Setelah keluar dan kembali saya membantu memapah korban kedua dibantu first officer dan pengemudi driver hotel untuk menyebrang ke tepi bahu jalan. Alhamdulillah kedua korban kecelakaan yang terjepit didepan mobil yang ringsek bisa kami selamatkan.

Setelah menunggu 5-10 menit, petugas Ambulans dan anggota PJR tiba di lokasi segera membantu proses evakuasi korban dan kendaraan. Pada saat keadaan kemacetan sudah berangsur normal maka perjalanan menuju hotel kami lanjutkan kembali.

Mohon maaf saya dan first officer membantu korban terlebih dahulu dari pada melanjutkan perjalanan ke hotel sehingga waktu jam operasional mobil jemputan tersebut bertambah dengan alasan murni bantuan kemanusiaan karena tidak ada yang menolong korban tersebut dan juga kami takut terjadi hubungan pendek dari sistem kelistrikan mobil yang kecelakaan sehingga menimbulkan kecelakaan yang lebih besar lagi.

 Apakah Captain tahu kalau tindakan itu menjadi viral di dunia maya?

Saya tidak tahu, karena setelah kejadian tersebut saya dan first officer kembali melanjutkan perjalanan ke hotel.

Setiba di hotel dan sesaat masuk kamar saya diberitahu oleh first officer bahwa ada foto kejadian dilokasi kecelakaan beredar di sosial media instagram yang dikirim oleh keluarga dekat first officer saya tersebut.

 Pesan apa yang bisa dibagi dari kejadian tersebut, baik untuk pembaca maupun untuk rekan pilot lainnya?

Bantulah orang yang sedang memerlukan pertolongan dengan ikhlas, siapa tahu dikemudian hari giliran kita waktunya ditolong oleh orang lain.

Tindakan yang dilakukan oleh bapak 4 anak ini beserta first officer Adrian  tentunya sangat menginsipari semua orang,  bahwa sudah semestinya kita sesama manusia bisa saling tolong menolong, sehingga bisa meringankan beban saudara kita yang membutuhkan pertolongan pada kondisi tertentu..

Menanggapi hal ini, Presiden Asosiasi Pilot Garuda (APG) Capt.Bintang Hardiono memberikan apresiasi yang tinggi atas tindakan terpuji dua pilot anggota APG itu. “Tindakan itu sangat terpuji, ditengah keletihan usai bertugas kedua pilot Captain M Martein Malik dan First Officer Adrian Octanurindra Indrawan sempat memberikan pertolongan dan mengevakuasi korban kecelakaan beruntun di ruas tol Waru, Surabaya. Sekiranya hal itu bisa menjadi contoh bagi kita semua, kelak semua kebaikan itu akan dibalas dengan kebaikan lagi oleh Tuhan,” tuturnya. (Eq)